Zona Geologi dari Permukaan Tanah ke Batuan Induk pada Sistem Hidrotermal

Zona Geologi Lubang Sumur Tambang Emas.

Gambar di atas menunjukkan penampang geologi dari permukaan tanah hingga ke batuan induk keras di daerah yang dipengaruhi sesar hidrotermal.

Berikut penjelasannya dari lapisan atas ke bawah:

✅ Lapisan paling atas, terdiri dari humus dan material organik.

✅ Tempat tumbuh tanaman dan aktivitas biologis.

✅ Berasal dari proses pelapukan batuan induk di bawahnya.

✅ Teksturnya lebih gembur dan warnanya bervariasi, biasanya coklat atau kemerahan.

✅ Bisa mengandung mineral hasil oksidasi, termasuk oksida besi (Fe₂O₃)

✅ Batuan yang mulai rapuh namun masih mempertahankan struktur asli.

✅ Umumnya menjadi zona transisi antara tanah dengan batuan keras.

✅ Di zona hidrotermal, lapisan ini bisa memperlihatkan warna kuning, merah, atau putih karena proses alterasi mineral.

✅ Lapisan yang lebih tua dan lebih keras dibanding lapisan pelapukan.

✅ Terbentuk dari endapan material yang mengalami pemadatan.

✅ Di zona hidrotermal, dapat ditembus oleh larutan panas (fluida hidrotermal) yang membawa emas dan sulfida logam seperti pirit.

✅ Batuan yang sangat keras dan padat, sulit dihancurkan.

✅ Menjadi batuan induk di mana sesar dan retakan terbentuk.

✅ Dalam lingkungan hidrotermal, emas biasanya terperangkap di rekahan batuan ini.

✅ Retakan besar yang menjadi jalur utama naiknya fluida hidrotermal dari dalam bumi.

✅ Fluida ini membawa mineral seperti kuarsa, pirit, kalkopirit, dan emas.

✅ Zona ini sering menjadi target utama penambangan emas karena mineral ekonomis mengendap di sepanjang retakan.

🧨 Inti utama:

✅ Emas sering ditemukan di sekitar sesar hidrotermal, terutama pada batuan keras seperti metamorf dan sedimen yang retak.

✅ Lapisan pelapukan di atasnya kadang mengandung emas sekunder (placer) yang berasal dari pelapukan endapan primer di bawahnya.

✅ Untuk penambangan tradisional, zona yang paling penting adalah rekahan batuan keras di sekitar sesar.

#emas #geologi

Berbagi Info